KAMPOENGZAKAT.COM- Di dalam agama Islam, hari Jumat menjadi hari istimewa karena termasuk sebagai rajanya hari. Oleh sebab itulah, ada banyak keutamaan hari Jumat dalam kepercayaan umat muslim. Berbagai peristiwa penting terjadi pada hari tersebut, mulai dari diciptakannya Nabi Adam hingga terjadinya kiamat.
Apakah hari Jumat adalah hari terbaik? Sesuai sabda Nabi Muhammad SAW, hari Jumat adalah hari terbaik dari semua hari yang ada. Meskipun demikian, tidak ada hari terburuk dalam Islam karena pada dasarnya semua hari adalah waktu yang baik untuk melakukan ibadah dan amalan.
Hari Jumat menjadi hari yang paling istimewa di antaranya hati-hati lainnya, tak heran jika umat muslim khususnya pria diwajibkan untuk melaksanakan salat Jumat. Tak hanya laki-laki, perempuan juga disarankan melakukan beberapa sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Berikut ini beberapa keutamaan hari Jumat dalam ajaran agama Islam berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits :
1. Disyariatkannya Shalat Jumat
Keutamaan hari Jumat yang pertama, yaitu di syariatkannya shalat Jumat atau yang dikenal masyarakat dengan sebutan Jumatan. Allah SWT telah memerintahkan ke semua umat muslim untuk berkumpul dan mengerjakan ibadah kepada-Nya di hari Jumat.
Allah berfirman dalam surat Al-Jumuah ayat 9 :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا نُودِىَ لِلصَّلَوٰةِ مِن يَوْمِ ٱلْجُمُعَةِ فَٱسْعَوْا۟ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ وَذَرُوا۟ ٱلْبَيْعَ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya : Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. Al-Jumuah : 9)
Perintah ini lebih ditujukan bagi para laki-laki agar bersegera ke masjid untuk shalat Jumat di tengah kesibukannya.
2. Terjadinya Hari Kiamat
Keutamaan hari Jumat juga ditandai dengan terjadinya kiamat di hari tersebut, berdasarkan penjelasan dari Nabi Muhammad SAW hari akhir umat manusia akan terjadi pada hari Jumat. Di dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
“Pada hari itu (Jumat) Kiamat akan terjadi dan tak ada binatang melata satu pun kecuali mereka menunggu pada hari Jumat sejak subuh sampai terbit matahari karena takut akan datangnya hari Kiamat kecuali jin dan manusia”. (HR. Abu Daud)
3. Diciptakannya Semua Makhluk di Dunia
Hari Jumat memang sangat istimewa karena pada hari tersebut semua makhluk di dunia diciptakan secara sempurna. Sesungguhnya hari Jumat adalah hari ke-6 dari tahun yang Allah SWT menciptakan padanya langit dan bumi.
4. Nabi Adam Diciptakan
Keutamaan hari Jumat berikutnya, yaitu Allah menciptakan manusia untuk pertama kalinya yaitu Adam AS. Diciptakannya Nabi Adam AS di hari jumlah telah dijelaskan di dalam ayat Al Quran. Berikut Surat Al Baqarah ayat 30 yang menyatakan hal tersebut secara jelas:
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. Al-Baqarah : 30)
5. Nabi Adam Dikeluarkan dari Surga dan Diturunkan ke Bumi
Nabi Adam AS dan istrinya Siti Hawa dikeluarkan dari surga karena memakan buah khuldi dan melanggar perintah Allah SWT. Mereka berdua lalu diturunkan ke bumi sebagai hukumannya dan peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat.
فَأَزَلَّهُمَا ٱلشَّيْطَٰنُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا ٱهْبِطُوا۟ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ وَلَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَٰعٌ إِلَىٰ حِينٍ
Artinya : Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan. (QS. Al-Baqarah : 36)
6. Hari yang Mustajab untuk Berdoa
Keutamaan hari Jumat selanjutnya, yaitu menjadi hari yang paling mustajab untuk memanjatkan doa. Orang-orang mukmin yang memanjatkan doa di hari Jumat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah SWT, maka doanya tersebut akan dikabulkan.
Berdoa memang bisa dilakukan kapan saja dan di hari apa saja namun ada beberapa waktu yang mustajab untuk melakukannya. Hari Jumat merupakan waktu yang paling mustajab untuk berdoa dan meminta sebuah kebaikan dari Allah SWT.
“Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan mengenai hari Jumat lalu ia bersabda, Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (HR. Bukhari no. 935 dan Muslim no. 852, dari sahabat Abu Hurairah).
7. Dikumpulkannya Kedua Orang Tua
Keistimewaan hari Jumat berikutnya adalah dikumpulkannya kedua orang tua oleh Allah SWT. Hal tersebut telah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW yang telah diriwayatkan dalam hadis berikut ini :
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Arafah, telah menceritakan kepada kami Ubaidah ibnu Humaid, dari Mansur, dari Abu Ma’syar, dari Ibrahim, dari Alqamah, dari Qursa’ Ad-Dabbi, telah menceritakan kepada kami Salman, bahwa Abul Qasim Saw. pernah bersabda, “Hai Salman, apakah hari Jumat itu?” Salman menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Maka Rasulullah Saw. bersabda: Hari Jumat itu adalah hari yang padanya Allah menghimpunkan kedua orang tuamu, atau orang tuamu.
8. Mendapat Pahala Berlipat Ganda
Keutamaan hari Jumat lainnya, yaitu pahala yang dilipatgandakan oleh Allah SWT karena mengerjakan ibadah (sunnah maupun wajib) dan amal kebajikan.
Orang-orang mukmin yang melakukan kegiatan ibadah dan kegiatan sosial di hari Jumat, akan memperoleh pahala yang lebih besar dibandingkan hari-hari lainnya.
Pernyataan tersebut telah diperkuat oleh hadis yang diriwayatkan oleh Imam Syafi’i dalam kitab Al-Umm, yang berbunyi :
Artinya : Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar’. Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan’. (Imam al-Syafi’i, al-Umm, juz 1, hal. 239)
9. Orang yang Wafat di Hari Jumat Dilindungi dari Fitnah Kubur
Orang-orang yang meninggal pada hari Jumat akan dilindungi oleh Allah SWT dari fitnah kubur. Jadi mereka akan dipermudah ketika berada di alam kubur, hal ini telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan dalam sebuah hadis berikut ini:
Dari Abdullah bin Amru RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal di hari Jumat, kecuali Allah lindungi dari fitnah kubur. (HR Tirmizi 1074)
Syeikh Nashiruddin Al-Albani merupakan salah satu ulama yang menshahihkan hadis tersebut, sebagaimana yang tertera di dalam kitab Ahkamul-Janaiz pada halaman 49 hingga 50.
Keterangan di dalam hadis tersebut tidak menyebutkan seseorang yang mati di hari Jumat akan dibebaskan dari azab kubur.
Tapi melainkan Allah SWT akan melindungi orang tersebut dari fitnah kubur. Menurut Al Manawi orang tersebut tidak akan ditanya malaikat saat di dalam kubur, sementara menurut Imam Al Zayadi orang yang meninggal pada hari Jumat tetap ditanya malaikat.
Namun, akan diberikan kemudahan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada dirinya.
10. Waktu Terbaik untuk Akad Nikah
Keutamaan hari Jumat selanjutnya, yaitu menjadi waktu yang terbaik untuk melangsungkan akad nikah. Tidak hanya akad nikah, hari Jumat juga menjadi waktu terbaik untuk pria yang ingin melangsungkan khitbah atau lamaran.
Beberapa jumhur ulama seperti madzhab hanafiyah, malikiyah, syafi’iyah dan hanabilah, lebih menganjurkan untuk melangsungkan akad nikah pada hari Jumat.
Beberapa ulama salaf juga menganjurkan hal tersebut yang di antaranya adalah Samurah Ibnu Habib, Rasyid bin Said, dan Habib bin Utbah.
11. Menjadi Hari Raya Umat Muslim
Hari raya umat Islam tidak hanya datang, pada saat Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha tapi juga datang setiap pekan yakni di hari Jumat. Karena itulah, umat Islam dianjurkan mandi besar di hari Jumat, dilarang bepergian saat mendekati shalat Jumat, dan dilarang berpuasa di hari tersebut.
Berdasarkan pendapat para ulama, hari Jumat merupakan hari yang dimuliakan oleh Allah SWT. Karena itu sebagai umat muslim sudah seharusnya menghormati dan memuliakan hari tersebut.
Yuk sahabat jangan lewatkan hari Jum’at penuh berkah ini tanpa melakukan kebaikan.