KAMPOENGZAKAT.COM-Kabupaten Ogan Ilir memiliki satu pondok pesantren yang berbasiskan eko pesantren. Pesantren tersebut tepatnya terletak di Kecamatan Pemulutan Barat Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan.
Salah satu yang menjadi program pondok pesantren adalah program budidaya lele yang dimulai dari proses pembenihan lele. Pesantren ini merupakan perpaduan pendidikan teori dan praktik, diharapkan dapat menjadi model dan aplikasi aktivitas peningkatan kualitas manusia seutuhnya (lahir-batin) lewat pendidikan.
Di sisi lain Eco Pesantren Kampoeng Tauhiid Sriwijaya turut memberdayakan masyarakat dan memperkuat desa lewat peningkatan produksi pertanian, peternakan, perikanan. Dan pada program kali ini ini akan difokuskan Kepada pembenihan lele.
Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan yang mudah dan cepat untuk dibudidayakan. Untuk satu siklus budidaya atau pembesaran lele hanya membutuhkan waktu 60-70 hari. Usaha budidaya atau pembesaran ikan lele adalah usaha produksi yang menghasilkan ikan lele konsumsi untuk kemudian dijual ke pasar maupun lainnya.
Kegiatan usaha budidaya lele dimulai dari persiapan kolam, pemilihan benih, pemberian pakan, sortir dan panen. Banyaknya jumlah lele yang akan dibudidayakan adalah sebanyak 10.000 ekor dengan masa budidaya selama 60-70 hari.
Adapun tujuan dari program ekopesantren ini adalah untuk menjadikan ikan lele menjadi suatu bidang usaha yang menguntungkan. Mengoptimalkan lahan yang kurang produktif, serta untuk memberi kontribusi dan contoh positif bagi pesantren untuk tumbuh kemandirian.
Mengoptimalkan potensi pesantren dan sumberdaya manusia. Mengembangkan sumber daya yang memadai pada sub sektor perikanan. Membangun jiwa wirausaha bagi santri dan visitas pesantren. Memberdayakan pesantren sehingga muncul kemandirian.
Visi Yayasan Kampoeng Tauhiid Sriwijaya: Menjadi miniatur realita kehidupan Islami berlandaskan pemberdayaan menuju kemandirian ummat yang bermartabat dan memberikan kontribusi yang positif bagi bangsa Indonesia.
Misi Yayasan Kampoeng Tauhiid Sriwijaya :
- Memiliki aqidah yang lurus, ibadah yang benar, berakhlaqul karimah, berjiwa mandiri berlandaskan al Qur’an.
- Membangun sistem kepesantrenan dengan semangat amanah, profesional, entrepreneurship dan leadership.
- Menyelenggarakan pemberdayaan dhuafa melalui optimalisasi potensi ummat menuju masyarakat mandiri.
Nilai-nilai Inti Yayasan Kampoeng Tauhiid Sriwijaya : Jujur dan Amanah, Kekuatan Ruhiyah, Profesional dan Pejuang, Kreatif dan Inovatif, serta Keteladanan.
Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang diperkenalkan di Jawa sekitar 500 tahun yang lalu. Sejak saat itu, lembaga pesantren tersebut telah mengalami banyak perubahan dan memainkan berbagai macam peran dalam masyarakat Indonesia. Selain pesantren mempunyai peran tinggi terhadap pendidikan juga berkiprah sebagai lembaga dakwah masyarakat, sosial, budaya, ekonomi. Dari tahun ketahun pesantren mengalami pembaharuan, variasi, dan perkembangan kurikulum sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan.***